Penuh Kehangatan dan Kekeluargaan Rutan Praya Lepas Karutan, Pegawai Mutasi serta Purna Bhakti

    Penuh Kehangatan dan Kekeluargaan Rutan Praya Lepas Karutan, Pegawai Mutasi serta Purna Bhakti

    Lombok Tengah NTB – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB menggelar kegiatan pelepasan Kepala Rutan, Jumasih, setelah resmi mengemban tugas baru sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan pada Lapas Kelas I Cipinang, Jumat (30/12) pagi.

    Pada kesempatan yang sama Rutan Praya juga melepas 3 orang pegawai yang memasuki masa purna bhakti yakni Azmi, Haerudin, Sukarwinda, serta 1 orang pegawai mutasi ke Lapas Selong, Ibrohim Mirgoni.

    Kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan bingkisan dan cenderamata sebagai simbol penguat kekeluargaan dan kebersamaan.

    Acara diawali dengan kata sambutan oleh Jalilludin selaku Kasubsi Pengelolaan di Rutan Praya. “Pada kesempatan ini kita melepas Bapak Karutan dan saudara Ibrohim untuk bertugas di tempat yang baru. Harapan kita bersama semoga sukses selalu dan kariernya terus meningkat. Kita Juga melepas 3 saudara kita yang mengalami purna bhakti yakni bapak Azmi, Haerudin, dan Sukarwinda. Saya mewakili keluarga besar Rutan Praya mengicapkan terimakasih atas dedikasinya selama bekerja di Rutan Praya, kiranya walaupun sudah berpisah namun tidak memisahkan tali persaudaraan yang sudah kita jalin bersama selama di Rutan Praya ini” ucapnya.

    Usai sambutan dari beberapa pihak, acara dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan oleh Jumasih serta pegawai lainnya yang dilepas. Kegiatan diakhiri dengan ucapan selamat dari semua pegawai kemudian makan bersama yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan.(Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Wujudkan Kondusifitas NATARU, Rutan Praya...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Pergantian Malam Tahun Baru, Polres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami